Kabut Asap Mengancam Kesehatan Dampak Karhutla
Administrator | 31 Juli 2025 | Dibaca 65 kali |

Dampak Kesehatan Akibat Karhutla

Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, kembali menghadapi ancaman serius dari kebakaran hutan dan lahan yang meningkat tajam selama musim kemarau tahun 2025. Pemerintah daerah telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Asap sejak 28 Juli 2025 sebagai respons atas memburuknya kualitas udara dan meningkatnya titik api di berbagai kecamatan seperti Sungai Raya, Rasau Jaya, dan Kakap.

Asap pekat yang menyelimuti wilayah ini bukan sekadar gangguan visual—ia membawa ancaman nyata bagi kesehatan masyarakat, terutama kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit pernapasan. Paparan asap karhutla mengandung partikel halus (PM2.5), karbon monoksida, dan senyawa beracun lainnya yang dapat memicu:

  • Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
  • Iritasi mata dan kulit, seperti mata berair, gatal, dan ruam
  • Batuk, radang tenggoraokkan, dan sakit Kepala
  • Memperburuk kondisi penderita ASMA dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
  • Mengganggu fungsi jantung

    Bupati Kubu Raya, Sujiwo, telah mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas luar ruangan, terutama anak-anak, serta menggunakan masker dan menjaga pola hidup sehat. Tenaga medis dikerahkan untuk memberikan edukasi, vitamin, dan pemantauan terhadap warga yang terdampak langsung oleh kabut asap.


    Kondisi ini menunjukkan bahwa karhutla bukan hanya bencana lingkungan, tetapi juga krisis kesehatan masyarakat. Upaya kolektif dari pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah meluasnya dampak dan menjaga keselamatan warga Kubu Raya.

    BAGIKAN :



    Berikan Komentar

    Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin